Februari 13, 2009

Bahagia...

Menjelang valentine day's (ya...walopun saya ga merayakannya tapi ga bisa dipungkiri kalo peringatan satu ini udah membumi di Indonesia juga) saya pengen banget membagikan artikel yang bagus banget..buat..Anda, jomblo-wan dan jomblo-wati juga semua orang yang merasa sedih, merasa hidup ga adil, atau sedang kecewa. Mudah-mudahan artikel ini bisa membuka mata Anda, bahwa makna kebahagian tidak dangkal seperti yang selama ini kita duga. So, selamat membaca...

Kebahagiaan

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.

Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.

Untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.

Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang

tidak dapat diraih,memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak

mau menerima dan mensyukuri yang ada,manusia buta, karena egois dan hanya

memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,

tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih

lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih,

menilai dan menghakimi sendiri.

Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.

Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling

diperhatikan,paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu

dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no.1 dalam satu hal,

belum tentu dalam hal lain,dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain,

siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati.

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai

diri sendiri,mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu

diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati,

Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan

hari ini, masih ada esok hari.

Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

1 komentar:

Elsa mengatakan...

walah Jeng... aku sedang tidak bisa bahagia. yo opo iki???